DIENG ANEKA OBJEK WISATA DI KETINGGIAN


Berlibur ke kawasan pegunungan berketinggian lebih dari 2000 m di atas permukaan laut ini sungguh memberi kenangan tersendiri. Alam hijau berbukit-bukit, suhu udara berkisar belasan derajat Celcius, serta pemandangan sisa-sisa aktivitas vulkanik di masa lampau menjadi daya tariknya.

Perjalanan bisa diawali dari Kota Wonosobo yang berjarak 26 km dari Dieng.Tapi harap hati-hati, karena rutenya berupa jalan menanjak, sempit, dan bertikungan tajam. Sementara jurang dan tebing terjal ada di sisi-sisinya. Karena itu perjalanan disarankan hanya pada cuaca cerah dengan selalu mewaspadai datangnya kabut dan tanah ongsor.
Tapi begitu sampai di kawasan wisata, ketegangan tadi mencair, karena tersedia beberapa objek tontonan yang saling berdekatan. Kunjungan ke setiap tempat dikenakan karcis masuk berkisar Rp 3.000- 6.000.-. Tapi jika ingin menikmat semuanya, semacam “karcis terusan” untuk semua objek wisata seharga Rp 14.000,-termasuk asuransi.
Yang pertama segera dapat dikunjungi adalah Telaga Warna Pengilon. Dinamai begitu karena permukaan air telaga seolah dapat memancarkan beberapa warna jika terkena sinar Matahari. Semua itu akibat kandungan material di dalam telaga yang merupakan sisa kawah mati jutaan tahun lalu. Sayang, belakangan pesona warnanya kian memudar akibat penebangan hutan liar di sekitar telaga.
Jika diperhatikan, Dieng kaya akan kawah-kawah, ditandai dengan keluarnya asap putih membubung ke angkasa dan bau belerang dari dalamnya. Kita bisa menyaksikan Sikidang, seluas kurang lebih 100 m2 yang jika didekati tampak cairan berwarna abu-abu menggelegak, bersuara air mendidih, dengan suhu yang tentu luar biasa panasnya.
Meski kawah-kawah itu terbuka untuk pengujung, kita harus tetap hati-hati. Diseputar kawah tidak terdapat pagar pengaman apa pun. Perhatikan juga langkah-langkah Anda, karena bisa saja menginjak batu yang tampaknya padat, padahal ternyata lumpur lembek dan air cukup panas.
Dieng sendiri konon berasal dari bahasa sangsekerta, di artinya tempat tinggi dan hyang artinya dewata. Tak heran jika di tempat ini banyak terdapat candi Hindu peninggalan dinasti Sanjaya abad ke-7. Candi dibangun mengelilingi lembah seperti Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Dwarawati, dan Candi Parikesit.
Kita bisa mengunjungi Kompleks Candi Arjuna di tengah dataran yang terdiri atas Candi Semar, Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Kompleks candi dengan taman bunganya yang cukup terawat tentu akan menjadi tempat melepas lelah yang menyenangkan bagi keluarga.
Sayangnya, Dieng minim penginapan yang cukup memadai. Tapi jika Anda benar-benar ingin bermalam, Agrowisata Teh Tambi bisa jadi pilihan yang layak. Penginapan berbentuk pondok itu tarifnya bervariasi antara Rp 200.000,- - 350.000,-. Lingkungannya asri, bersih, tenang, dan yang terpenting tersedia air panas untuk mandi.
Setiap pagi, setiap pengunjung juga berkesempatan berkeliling kebun teh untuk mengenal tumbuhan ini dan proses pengolahannya di pabrik. Cukup informatif dan menyenangkan. Pulang dari Dieng, jangan lupa untuk membawa oleh-oleh seperti buah carica (dijadikan minuman manis), keripik jamur, dan kacang dieng. Jika Anda ingin membeli dalam jumlah banyak, akan lebih murah jika membelinya di Pasar Induk Wonosobo.
Tj
Sumber : Majalah Intisari
Foto : Majalah Intisari

Popular Posts

counter