PESONA KEINDAHAN DANAU TOBA


-->
Danau Toba merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang kondisinya saat ini tidak begitu baik, penuh keramba dan hutan yang gundul. Akan tetapi Danau Toba sebagai ikon wisata alam Sumatera Utara tetap memberikan daya tariknya bagi para wisatan yang berkunjung ke Tanah Batak ini.
Jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai danau Toba, yaitu dari Medan menuju Sidikalang, Kabupaten Dairi. Sidikalang merupakan daerah yang terkenal dengan buah berkulit duri atau durian Sidikalang, tetapi bila kita ingin membawanya sebagai oleh-oleh, dapat di beli di Medan dengan kemasan kotak plastik, berlapis-lapis, siap masuk ke pesawat. Dari Sidikalang perjalanan dilanjutkan menuju Tele, salah satu sudut terbaik untuk melihat Danau Toba.
Jalan antara Sidikalang dan Tele melewati perkebunan kopi dan jeruk, berselang-seling dengan padang tempat kuda merumput di samping anak-anak yang bersuka ria, bercanda sambil mandi-mandi di air yang jernih.
Tele adalah salah satu sudut terbaik bagi umum untuk melihat Danau Toba. Sebuah menara pandang berdiri di sudutnya. Di sisi-sisi kiri tampak Gunung Pusuk Buhit, gunung mitologi Batak, yang diselimuti kabut dan awan. Di sisi kanan beberapa air terjun dan tebing Danau Toba mengalir. Di depan menara, Danau Toba terbentang. Beberapa orang yang datang ke Tele sering bergumam, Tele mengingatkan mereka pada pegunugan dalam film Lords of the Ring...
Danau di Atas Danau
Di Sidikalang, kami mendapat informasi keberadaan danau di atas Danau Toba, danau di Pulau Samosir. Danau Sidihoni namanya.
Perjalanan dari Tele ke Pulau Samosir yang menuruni bukit , yang saat itu tengah diperlebar. Tebing batu di sisi kiri rawan longsor, sementara jurang puluhan meter menganga di sebelah kanan. Dan kami tiba di Pangururan, kota terbesar di Pulau Samosir.
Setelah bermalam di salah satu penginapan, pada pukul 6.00 pagi kami lanjutkan ke Sidihoni. Di huta-huta alias desa-desa di sepanjang jalan, wajah-wajah anak kecil muncul dari rumah adat, sementara ibu mereka menyapu di halaman rumah. Ladang dan makam tempat tulang-belulang para leluhur Batak yang dikubur kembali saat upacara Mangongkal Holi berjejer di tepi jalan.
Perjalanan dari Pangururan ke Danau Sidihoni melewati jalan menanjak yang bukan saja rusak parah, tetapi hancur lebur. Jalan tujuh kilometer perlu ditempuh dalam waktu dua jam. Untungnya, pemandangan Danau Toba dari atas sangat indah. Danau Toba bahkan terlihat dalam sudut 180 derajat melebar. Hutan pinus serta bunga-bunga liar ada di sepanjang jalan.
Di tengah padang rumput dan ladang, muncullah Danau Sidihoni, danau di atas Danau Toba itu. Di tepian danau yang berujud bukit tampak sebuah gereja tua mungil.
Danau Sidihoni terletak di tengah padang rumput di Desa Ronggur Nihuta, desa tertinggi di Samosir yang terletak di ketinggian sekitar 1.500 meter. Menurut Maruhum Simalango (73), tetua masyarakat, kawasan itu tadinya hutan belukar. Rawa yang ada di tengah hutan belukar itu kemudian berubah menjadi danau. Itu terjadi ratusan tahun lalu.
Maruhum berkisah, ada cerita di balik ketenangan air danau yang luas maksimalnya bisa mencapai 5 hektar dengan kedalaman 90 meter ini. Sesekali danau ini terlihat bening sehingga mengundang para turis berenang.
Ada saat-saat istimewa ketika perubahan warna danau mengikuti kondisi republik ini. “Pernah dua kali danau ini berwarna merah, waktu 30 September 1965 dan waktu Soeharto turun,” kata Marihun.

Danau Toba... oh Danau Toba... danau indah dan permai....

Read more »

Tanjung Lesung, Surga Wisata Alam



Tanjung Lesung terletak sekitar 31 kilometer di selatan Labuhan. Saat ini Tanjung Lesung menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang menghindari kebisingan yang rutinitas dialami di kota-kota besar. Lokasi wisata pantai di Banten ini sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga diakhir pekan. Tanjung Lesung dapat diberikan predikat sebagai liburan "surga wisata alam di ujung barat Pulau Jawa.


Tanjung lesung dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam dari Jakarta, jika perjalanan berjalan lancar. Rute yang harus ditempuh adalah jalan tol Jakarta - Merak kemudian keluar Cilegon dan dilanjutkan dengan mengambil arah jalan ke Anyer, kemudian mengambil arah tujuan ke Carita, Labuhan dan Tanjung Lesung. Selama perjalanan kita menikmati pemandangan di sepanjang pantai Selat Sunda, Banten.

Tanjung Lesung ini berbeda dengan pantai lainnya, ia menawarkan sesuatu yang lebih istimewa, hampir sepanjang 15 kilometer ditemukan pemandangan pantai yang indah, seperti laut yang jernih dan biru dengan ombak pantai yang tenang, di batas cakrawala terlihat gunung Anak Krakatau yang sangat eksotis, Hijaunya rumput dan pepohonan terhampar di sekitar tempat istirahat / hotel ditambah hembusan angin laut angin yang memberikan kesejukan.

Suasana indah

Tanjung Lesung juga memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin menginap, berupa Resort yang berdiri di lahan seluas 1.500 hektar, memiliki 61 resor dengan 114 kamar bangunan dan menjadi sebuah "surga" untuk liburan di pantai. Bangunan resor dengan gaya arsitektur lokal yaitu arsitektur daerah Banten yang dikombinasikan dengan gaya Mediterania. Suasana Tanjung Lesung benar-benar berbeda dari Anyer dan Carita resort. Selain lokasinya yang menjorok di ujung Teluk Lada dan jauh dari kebisingan lalu lintas umum, fasilitas yang tersedia cukup lengkap.

Selain resort, ada juga perkebunan swasta yang memiliki beberapa perahu mereka dan klub pantai. Fasilitas penyewaan, seperti speed boat yang disediakan untuk wisatawan yang yang ingin melakukan wisata laut, seperti memancing dan petualangan ke Krakatau dan Ujung Kulon. Hanya butuh waktu satu jam untuk pergi dari Tanjung Lesung ke Krakatau dan 1,5 jam ke Taman Nasional Ujung Kulon.

Lokasi yang dapat menjadi pilihan lain adalah kegiatan yang tidak kalah menarik seperti jet ski, banana boat, kano, dll. Selain itu, Tanjung Lesung juga dikenal sebagai kawasan untuk memancing ikan marlin dan ikan yang hidup di dasar laut. Bagi mereka yang ingin bermain golf, ada lapangan golf pribadi di Cemara yang dapat dicapai dalam beberapa menit setelah pulau Handeuleum.

Berbagai fasilitas resor yang tersedia, antara lain, gazebos di pantai sebagai tempat beristirahat dan memandang laut sambil menikmati kelapa hijau, Di samping itu, sebuah restoran yang dapat melayani puluhan orang dan dengan suguhan menu makanan yang menggoda lidah. Setiap malam di akhir pekan, Jumat dan Sabtu, saat makan malam, disajikan live music dan program tradisional Banten di setiap Sabtu malam. Sampai saat ini, pada setiap akhir pekan dan setiap akhir pekan panjang Tanjung Lesung didatangi oleh wisatawan yang kebanyakan membawa anggota keluarga.

Tanjung Lesung dianggap sebagai lokasi yang indah untuk peristiwa alam, yaitu pukul 06.00 pagi, matahari terbit di pagi dan matahari terbenam 18.00 Peristiwa matahari terbit dan tenggelam dinikmati oleh para petualang di Selat Sunda yang menjadi kebanggaan dan kepuasan. karena dua objek dapat ditemukan dalam satu perjalanan.

Read more »

Pesona Alam Ujung Kulon






Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di ujung barat daya pulau Jawa, dan Gunung Krakatau di Selat Sunda dikenal sebagai kawasan yang termasuk sebagai salah satu warisan dunia memiliki alam yang memikat. Sejumlah wisatawan yang pernah mengunjungi daerah tropis ini menyebutnya sebagai surga. dunia, Baduy adalah sebuah komunitas kelompok etnis yang menetap di sekitar pegunungan Kendeng, Banten. Mereka sangat memegang adat dan tradisi yang menjadi hukum yang mengatur kehidupan mereka dan sangat menghargai alam.

Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon adalah salah satu taman nasional yang paling indah dan juga sebagai kawasan konservasi alam. Ujung Kulon merupakan salah satu peninggalan hutan di Jawa yang mempunyai luas 120.551 hektar, dan 76.214 hektar dari luas tanah digunakan untuk konservasi flora dan fauna, sisanya 44.337 hektar adalah bagian dari laut sebagai konservasi kelautan.

Ujung Kulon sebagai taman nasional pertama di Indonesia memegang peranan penting dan kawasan hutan tropis ini menjadi cagar alam yang melindungi beberapa jenis fauna yang terancam punah. Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di ujung barat daya terjauh pulau Jawa termasuk dalam wilayah Provinsi Banten dan menyandang predikat Situs Warisan Dunia Alam secara serius melakukan pelestarian Badak bercula satu yang hampur punah.

Badak Bercula Satu

Ujung kulon identik dengan hutannya yang luas, bukit-bukit dan pohon-pohon besar yang telah mencapai usia ratusan tahun juga memiliki berbagai binatang liar. Sejarah mencatat, letusan gunung Krakatu pada tahun 1883 yang mengguncang dunia dan menyebabkan bagian dari hutan pantai Ujung Kulon dilanda gelombang besar. Banjir gelombang besar telah membawa dampak pada vegetasi di tepi dataran rendah, jenis palem atau disebut "salak" (Salak kelapa) dan rotan, pohon-pohon dan batang-batang yang tinggi yang disukai oleh Badak Sunda atau Badak bercula satu (Rhinocceros sunaicus) yang tergolong sebagai hewan langka dan populasi mereka hanya sekitar 45 ekor.

Rute untuk menuju Ujung Kulon dapat dicapai melalui Jakarta-Serang-Pandelang-Labuhan atau melalui rute dari Jakarta-Cilegon-Anyer-Carita Labuhan dan dilanjutkan dengan menyeberangi laut dengan menyewa speedboad atau perahu nelayan. Dan alternatif lain dapat melalui salah satunya dari Tanjung Lesung Resort Hotel. Alternatif lain adalah dari Desa Taman Jaya yang terletak bersebelahan dengan desa terakhir yang berpenghuni di Ujung Kulon.

Dalam melakukan petualangan di Ujung Kulon, para pelancong kemungkinan kecil untuk berjumpa dengan badak bercula satu ini disebabkan jumlahnya yang sedikit dan dipastkan sangat berbahaya. Badak akan segera meninggalkan areanya ketika ia mencium kedatangan manusia. Unit Pengendalian dan Perlindungan Hutan Alam Dinas Kehutanan Kabupaten Labuhan, Banten, telah mengembangkan tujuh daerah tujuan wisata di Taman Nasional Ujung Kulon, dua di antaranya sangat populer, yaitu Pulau Peucang dan Pulau Handeuleum. Di dua obyek wisata tersebut yang terletak di Teluk Tamanjaya telah tersedia penginapan dan para wisatawan menikmati taman laut yang paling indah yang dihiasi dengan berbagai jenis ikan.

Salah satu keindahan alam yang disajikan oleh Pulau Peucang yang secara geographis terpisah dari Pulau Jawa, adalah hamparan pantai putih yang membentang sekitar pelabuhan dan tempat persinggahan sementara kapal-kapal. Pantai Putih dilatarbelakangi oleh hutan yang hijau.

Para wisatawan dapat menikmati liburannya dan bercengkerama dengan hewan jinak seperti rusa (Cervus timorensis) atau melihat biawak (Veranus salvator) yang hampir seukuran komodo (Veranus komodoensis) berkeliaran bebas di darat atau pantai. Wisatawan pun dapat masuk ke dalam hutan bersama dengan penjaga hutan (Jagawana) untuk melihat berbagai jenis pohon besar, binatang-binatang hutan, seperti kancil (Tragulus javanicus), monyet (Macaca fascicularis) enggang (Buceros rhinoderos), burung merak/ peahens (Pavo muticus). Di Cidaon, para wisatawan dapat melihat kerbau liar Jawa (Bos javanicus) yang terlihat di ladang pada pagi atau sore hari.

Pulau Handeuleum dikelilingi oleh hutan mangrove memiliki daya tarik tersenditi, ketika kita menginjakkan kaki akan bertemu monyet, ular, dll. Kita pun dapat menyusuri Sungai Cigenter dengan kano yang menambah pengalaman Anda dalam bertualang. Para petualangan akan dibawa untuk melewati hutan lebat tropis dan melihat berbagai tanaman dan hewan yang berada di kanan dan kiri tepi sungai. Atau jika Anda beruntung akan melihat buaya muara (Crocodylus porosus) yang muncul di Sungai Cigenter. Suguhan lainnya sepanjang mengarungi sungai, Anda bisa melihat ular bergelantungan pada cabang-cabang pohon yang tidak jauh dari perahu Anda. Ini adalah pengalaman yang sangat eksotis dan tidak mudah ditemukan di tempat lain.

Panaitan
Pulau lain di kawasan Taman Nasional yang tidak begitu populer adalah pulau Panaitan. Kepulauan yang tidak begitu jauh dari pulau Peucang, hanya diperlukan waktu sekitar satu jam untuk berlayar ke sana, tepatnya terletak di barat daya Tanjung Ujung Kulon. Lokasinya sangat baik untuk surfing dan snorkeling.

Gunung Raksa di Pulau Panaitan, dapat ditemukan sebuah peninggalan berupa patung Ganesha. Tempat ini sering dikunjungi oleh para wisatawan yang tahu dan peduli dengan tempat ini. Sementara itu, di Semenanjung Ujung Kulon terdapat beberapa tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan, sebuah tempat yang dianggap suci oleh penduduk setempat, yaitu Gua Sanghyang Sirah. Konon gua tersebut adalah persinggahan Prabu Siliwangi (pendiri dari Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat).

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki sekitar 700 jenis tanaman yang dilindungi dan hanya sekitar 60 jenis yang diklasifikasikan menjadi tanaman langka. Salah satu hewan langka di dunia, yang hidup di taman ini badak bercula satu atau disebut Jawa Rhinioceros.

Mereka yang ingin mengunjungi Ujung Kulon harus mempersiapkan fisik secara baik karena berkaitan dengan medan yang akan dikunjungi. Dan kunjungan dapat direncanakan setiap saat selama April hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut kondisi laut tenang dan gelombang tidak tinggi sehingga perjalanan Anda dapat dinikmati dan tentu saja kenyamanan dan keamanan juga terpenuhi..

Read more »

DARI OMBAK HINGGA WANGSIT



Ingin melihat tarian ombak yang bergelora? Datanglah ke pantiai Plengkung di Banyuwangi, Jawa Timur. Rata-rata tinggi ombaknya 3 hingga 6 meter. Namun, pada Agustus dan September, tinggi ombak Samudara Indonesia ini bisa 10 meter lebih. Inilah yang membuat pantai Plengkung menjadi incaran para peelancar. Mereka tertantang ingin menaklukkan gulungan ombak yang dahyat itu.
Meskipun tidak ada akreditasi resmi, para wisatawan banyak menyebut Plengkung termasuk dalam jajaran pantai eksoktik di dunia, sejajar dengan Hawai. Nilai tambahnya : bebas ikan hiu dan tampak kemilau bila matahari terbit.
Pesisir Pantai Plengkung membujur sepanjang gotri dengan gundukan batu karang disejumlah tempat. Disebut gotri, karena butiran pasirnya besar – berdiameter 2,5 mm dan berwarna kuning. Plengkung berada di sisi salatan Jawa (ujung timur), atau 90 kilometer selatan Banyuwangi. Ia berada di teluk Grajagan. Teluk ini bisa disebut G-Land, karena berbentuk huruf G. Plengkung terletak di bagian timur Teluk Grajagan.
Kemolekan Plengkung tak sekadar keindahan ombaknya. Selain selancar; wisatawan juga bisa menikmati sejumlah binatang langka yang kadang-kadang berseliweran di sama. Lulung budeng (Trachyphithecus auratus auratus), burung merak, ayam hutan, banteng, hingga harimau. Bahkan saban Oktober-Desember, sejumlah burung asal; Australia bemigrasi ke pantai ini.
Maklum, tepat di utara Plengkung terdapat taman nasional hutan Alas Purwo. Taman nasional yang lebat ini membentang seluas 43.420 hektare. Banyak wisatawn melakukan tracking menyusuri hutan itu, atau berkemah menikmati suasana alam.

Hutan ini menyimpan cerita-cerita mistis yang bsa mengundang wisatawan untuk melongoknya. Alas Pruwo dipercaya sebagai pusat pelarian hulubalang Kerajaan Majapahit kala di serang Kerajaan Mataram Islam. Kabarnya, keris Sumelang Gandring dari Kerajaan Majapahit juga hilang di belantara ini. Tak mengherankan ada tiga gua di hutan ini yang laris diincar para pencari wangsit. Antara lain , Gua Padepokan, Gua Istana dan Pura Agung.
Bila dibilang, Pantai Plengkung sebagai tempat selancar lebih populer di luar negeri ketimbang di Tanah Air. Pada 2002, turis asing yang mengunjungi tempat ini tercatat 1.223 orang, seadangkan wisatawan domestik mencapai 18.870 orang. Pelancong lokal tidak menikmati selancar atau berjemur. Mereka tidak pula menginap, namun sekadar cari suasana pantai.

Turis Asing umumnya puas bisa datang di Plengkung. Mark Sharman, warga New South Wales, Australia, termasuk yang sangat menikmati liburannya. Pria berusia 38 tahun ini menghabiskan waktu tiga hari di Plengkung, Oktober lalu. “Sangat menakjubkan, Ini benar-benar menyatu dengan alam,”katanya kepada Gatra.

Semula Sherman bersama seorang temannya , Jonathan Andrew, cuma melancong ke Bali. Namun ia mendengar ada tempat berselancar kelas dunia yang bagus dekat Bali. Setelah diberitahu tempatnya. Ia pun langsung cabut ke Plengkung.
Ia mengikuti paket yang ditawarkan PT. Plengkung Indah Wisata yang membuka kantor di Puri Bendesa, Nusa Dua Bali. Bersama 18 pelancong lain, semuanya turis asing, pegawai swasta itu diangkut dengan speed boat dari pelabuhan Gilimanuk ke Teluk Grajagan.

Dari tambatan speed boat wisatawan menyusuri pantai sepanjang 1 kilometer menuju kamp-kamp yang sudah disediakan biro wisata. Kamp tersebut berupa bangunan sederhana, terbuat dari kayu dan bertingkat. Disekitar kamp disediakan pula restoran. Semua bahan makanan dipasok oleh biro wisata. Wisatawan tidak punya akses ke pasar atau perkampungan . Sebab jalan dari pantai Plengkung ke perkampungan terdekat di Kecamatan Tegaldlimo berjarak 60 kilometer. Itu pun menyusuri hutan dan jalan tidak beraspal.

Pantai Plengkung merupakan salah satu objek wisata yang kini dikembangkan pemerintah setempat untuk menarik lebih banyak turis. Selain Plengkung, kawah Gunung Ijen dan Pantai Sukandas termasuk yang balak jadi andalan Pemerintah Daerah Banyuwangi.
Kawah Ijen berada di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Tempat yang terletak 32 kilomter dari Banyuwangi ini hanya bisa ditempuh melalui jalan setapak. Sementara itu, pantai Sukade berada di Taman Nasional Meeru Betiri, 100 kilometer barat daya Banyuwangi. Inilah tempat penangkaran lima jenis penyu. Pengunjung bisa menyaksikan penyu-penyu bertelur dan mandi lumpur.

Namun agaknya baru Plengkung yang sudah berhasil menarik minat wisatawan asing. Pemerintah daerah setempat sudah gencar berpromosi. Hasilnya sudah tampak. Plengkung mulai dijadikan tempat lomba selancar.
Lalu bandara perintis rencananya dibangun di Desa Blimbingsari, Kecamatan Regojampi, 320 kilomert selatan kota Banyuwangi. Tujuannya agar wisatawan makin gampang ke sana. Kalau lewat darat perjalanan agak merepotkan . Hanya 60 kilometer jalan beraspal. Sisanya tidak beraspal, dan harus melewati beberapa pos. Namun menariknya, di sepanjang perjalanan terutama di Taman Nasional Alas Purwo, akan bisa ditemui sejumlah binatang. Di Plengkung sudah pula tersedia bungalo yang jaraknya 1 kilomerter dari pantai.
Selama ini kebanyakan tamu lebih memilih jalan laut. Mereka biasanya berangkat dari Gilimanuk, Bali. Dari situ menyewa speed boat dengan tarif Rp.400.000 pertujuan. Mereka terutama wisatawan asing, memilih paket dari biro wisata. Untuk paket wisata tujuh hari lengkap dengan penginapan di kamp dan makan, tarifnya US$ 250-450. Kalu ingin lebih lama lagi, ada tambahan biaya perhari. Silahkan, mau pilih yang mana.
Mujib Rahman
Sumber : Majalah Gatra
Foto : Kompas

Read more »

EKSOTISME KEPULAUAN TUKANG BESI


BAGI pehobi snorkling dan diving, Wakatobi pastilah masuk dalam dattar 10 kepulauan terindah dari “negeri khatulistiwa” ini. Apa yang membuat Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara begitu eksotis bagi para wisatawan? Kawasan pulau dan terumbu karang di sana yang masih asli dan alami sangat kaya dengan biota laut yang tak kalah indahnya. Hamparan pulau yang juga dikenal dengan sebutan Kepulauan “Tukang Besi” ini memiliki 25 gugusan terumbu karang dengan beraneka ragam spesies yang memunculkan berbagai bentuk karang yang unik dan spesifik.

Gugusan terumbu karang tersebut juga menjadi habitat berbagai jenis ikan hias dan makhluk laut lain, seperti cacing laut, moluska, dan tumbuhan laut. Beberapa jenis ikan karang yang hidup adalah ikan bendera, batona, dan napoleon. Selain itu, di sekitar kawasan Wakatobi hidup pula ikan hiu, lumba-lumba, dan paus. Begitu kaya dan uniknya kehidupan laut di Wakatobi, pada 1996, pemerintah menetapkan kawasan itu sebagai taman nasional.

Kebijakan itu menarik para ilmuwan laut untuk meneliti kekayaan terumbu karang dan biota laut di sana. Salah satu tim yang terjun ke sana adalah Yayasan Pengembangan Wallacea melalui Operasi Wallacea. Penetapan pemerintah dan laporan operasi Wallacea memancing investor swasta asal Swiss, Lorents Mader, untuk membangun sebuah bungalo bertaraf internasional sebagai sarana untuk menikmati keindahan taman laut di sana.

Bungalo yang disebut Wakatobi Dive Resort itu terletak di sebuah pulau kecil yang disebut Onemoba, persis di depan Pulau Tomia. Pembangunan Dive Resort itu ikut memicu pengembangan wisata di sana. Warga mulai memasok tenun Tomia, dan para pandai besi menyediakan benda-benda hasil kerajinan dan besi sebagai cenderamata. Selain itu, mereka juga terlibat dalam pertunjukan kesenian bagi wisatawan yang datang.

Di samping Putau Tomia, wisatawan bisa juga menikmati keindahan dasar laut di sekitar Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, dan Binongko. Wakatobi sendiri diambil dari nama empat pulau besar di sana, yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Kini di sana tercatat ada Iebih dari tujuh sarana penginapan dengan 50 lebih kamar dan 100-an tempat tidur. Wisatawan yang sudah jenuh dengan snorkling dan diving bisa menikmati pemandangan pantai, mandi sinar matahari, menyusuri gua, fotografi, dan berkemah.

Yang berjiwa petualang lebih suka datang ke Wakatobi pada Juli – September, karena pada saat itu ombak laut bisa setinggi pohon kelapa. Untuk yang mudah mabuk laut, ada baiknya datang pada bulan Oktober – Desember, agar bisa leluasa menikmati keindahan laut di kepulauan antara Laut Banda dan Laut Flores itu. Saat itu ombak relative lebih tenang. Untuk sampai ke Wakatobi, wisatawan bisa menempuh perjalanan laut lima – enam jam dengan kapal cepat dari Kendari menuju Bau-bau sebagai tempat transit.

Dari Bau-bau, wisatawan melanjutkan ke Wanci, pintu gerbang ke Wakatobi, dengan kapal laut. Sayang, perjalanan tak bisa langsung dilakukan karena jadwal penyebrangan yang terbatas. Sebagai alternaltif wisatawan dapat menempuh perjalanan darat selama tiga jam ke Lasahimu, kecamatan sebelah tenggara Bau-bau. Selanjutnya wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Wakatobi dengan jadwal penyeberangan sekali dalam sehari, yakni pukul 06.00 waktu setempat.

Perjalanan ke Wakatobi memang tak praktis, lama, dan melelahkan. Toh, wisatawan yang tak mau tersita waktunya dapat ke Wakatobi dengan cepat, asalkan cukup berkantong tebal. Sejak 2001, kapal udara sudah menjangkau wilayah kepulauan di timur Buton itu. Kebanyakan wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa tersebut. Itu pun hanya bisa melalui Denpasar-Pulau Tomia (Wakatobi) dengan jadwal penerbangan 11 hari sekali.

Meskipun penerbangan melalui laut relatif lama, dan lewat udara cukup mahal, jumlah waisatawan setiap tahun selalu naik. Rata-rata tiap tahun meningkat 20% dari tahun sebelumnya. Misalnya pada 2002 tercatat 540 orang, naik 22 % dari tahun2001. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi baru bagi Kabupaten Wakatobi, dan memiliki prospek bagus.

Dengan promosi pariwisata yang intensif dan terarah, diharapkan pada masa mendatang komoditas jasa tersebut bisa memberikan sumbangan lebih besar bagi Wakatobi. Partisipasi masyarakat Wakatobi untuk memajukan pariwisata laut juga harus terus ditumbuhkan. Salah satu caranya adalah dengan keikutsertaan mereka dalam pelestarian lingkungan alam dan laut di sana.

Ancaman kehancuran terumbu karang masih selalu membayang. Maklum, banyak masyarakat nelayan Wakatobi dan dari luar yang masih menggunakan bahan peledak dan racun untuk menangkap ikan. Kegiatan yang melanggar hukum itu telah merusak terumbu karang dan ekosistem di dalamnya. Dalam situasi demikian, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa matinya terumbu karang berarti lenyapnya populasi ikan dan hancurnya eksostisme laut Wakatobi.



Majalah : Gatra
G.A. Guritno 

Read more »

TERBIUS PESONA KAWAH RATU


Matahari masih malu-malu di ufuk timur, tetapi Theresia Josepine sudah ada di trotoar di Jalan Merdeka Kota Bogor, memanggul ransel penuh berisi perlengkapan berkemah. Tawanya lepas ketika melihat tiga teman yang ditunggunya datang. “Pukul 06.00 sudah di sini, takut ketinggalan. Enggak sabar ingin lihat Kawah Ratu,” katanya.
Empat sekawan yang tinggal terpencar di penjuru Bogor itu memang sepakat bertemu di Jalan Merdeka pukul 07.00 untuk kemudian sama-sama menuju kawasan wisata Gunung Bunder di Pamijahan, Kabupaten Bogor. Mereka ingin berwisata ke Kawah Ratu di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimiln Salak (TNGHS).
Kawah Ratu menjadi salah satu andalan obyek wisata yang ditawarkan TNGHS. Di kawah seluas 12,36 hektar yang terletak diketinggian 1.365 meter di atas permukaan laut (dpl), yang ditawarkan tentu pemandangan hutan dan gunung yang masih asli alias alami. Apalagi kawasan ini semakin terlindungi dan tangan-tangan penjarah liar setelah TNGIIS diresmikan pada 2003.
Di Kawah Ratu, bisa dilihat kasat mata semburan-semburan gas belerang dari jarak relatif dekat. Jika ada belerang, biasanya mudah ditebak tak jauh dari lokasi tersebut pasti ada aliran air panas dan hangat. Terbayangkan nyamannya merendam kaki di air hangat di atas gunung?
Terbakar oleh iming-iming keindahan pemandangan membuat Theresia, Sri, dan dan kawannya makin tak sabar mencapai Kawah Ratu. Menuju lokasi ini bisa pakai mobil pribadi ataupun kendaraan umun.
Kali ini Theresia dan grup pelancong kecilnya memilih menumpang angkutan umum. Kelompok kecil ini memilih rute angkot Kota Bogor menuju Ciawi. Dari Ciawi, perjalanan dilanjutkan dengan angkot lain jurusan Cidahu. Theresia mengatakan, selain menuntaskan cita-cita melihat Kawah Ratu, mereka akan berkemah semalam di
bumi perkemahan Bajuri.
Sekitar satu jam kemudian, angkot yang mereka tumpangi telah sampai di depan Kantor Balai TNGHS Resor Gunung Salak II di Gunung Bunder. Kalau mau menikmati keindahan alam Kawah Ratu, wisatawan wajib melapor dulu ke petugas TNGHS. Pengunjung wajib mematuhi peraturan pendakian wisata yang ditentukan mereka.
Selesai membereskan semua perizinan, mereka bergegas menuju pos Pintu Gerbang Pasir Reungit, yang jauhnya sekitar 300 meter dari Balai TNGHS. Dari pos itu wisata dimulai, menelusuri jalur Pasir Reungit untuk sampai di Kawah Ratu.
“Jalur Pasir Reungit cocok untuk mulai hiking karena jalur pendakiannya lebih landai dan banyak pemandangan alam yang dapat kita nikmati. Pulangnya kita lewat Jalur Cangkuang,” kata Sri, teman Theresia yang sudah berkali-kali mendaki Gunung Salak
Dua jam
Panjang jalur Pasir Reungit ke Kawah Ratu sekitar 3,6 kilometer, dengan waktu tempuh dua jam atau lebih, bergantung pada stamina dan minat wisatawannya. Di sepanjang jalur ini banyak pemandangan menyegarkan yang bisa dinikmati berlama-lama sambil menstabilkan napas yang mulai ngos-ngosan.
Di jalur setapak bertanah merah dikeliingi pohon-pohon tinggi, bau segar daun-daun basah dan dingin selalu menyergap meskipun keringat bercucuran. Lumut hijau yang tebal tumbuh di mana-mana menutupi batang kayu, batu, dan tanah. Hujan sering turun tak terduga di kawasan ini. Jadi, jangan lupa baju ganti dan gunakan sepatu yang membungkus hingga ke mata kaki.
Keempat sahabat berpetualang ditemani beberapa pemuda local yang telah dididik oleh TNGHS menjadi pemandu wisata pendakian. Mereka menembus jalan setapak sedikit menanjak dan berupa lorong yang terbentuk dari rimbunan tajuk pohon belukar. Kalau tinggi tubuh lebih dari 150 sentimeter, siap-siap bungkukkan badan.
Begitu keluar dari lorong belukar, langsung terpapar areal terbuka dekat Kawah Paeh 1 dan Kawah Paeh 2. Di dua kawah mati itu, tidak ada semburan gas belerang, tetapi kita bisa melihat batang-batang pohon coklat kehitaman akibat terbakar. Warna batang kayu itu kontras dengan tanah putih sekitar kawah.
“Beberapa menit lagi sampai Kawah Ratu,” kata Sri.
Kalau jalur menuju Puncak Salak 1, lanjut Sri, medannya lebih berat dan banyak tanjakan nyaris tegak lurus. Susah membayangkan mendaki ke puncak? Lebih baik tinggalkan jalur sulit itu untuk para pendaki profesional. Pemandu membimbing mereka berhenti di hulu Cigema. Grup pelancong kecil ini pun mengikuti pemandu mereka yang langsung meminum air sungai nan jernih ini.
Akhirnya sampai juga kami di Kawah Ratu. Di kawah yang masih aktif ini, menurut data TNGHS, sedikitnya ada 200 titik semburan gas. Gas belerang menumbuhkan awan putih pekat berbau tajam. Awan ini berarak membubung dan akhirnya menghilang tersapu angin gunung. Dari kawah itu mengalir air panas yang bersatu dengan mata air Cikuluwung sehingga air hulu sungai itu selalu hangat.
“Pantas ya banyak orang yang ke Kawah Ratu. Pemandangan alamnya memang mengagumkan. Kita harus ke sini lagi,” kata Theresia malam harinya saat terbungkus kantung tidur di dalam tenda di bumi perkemahan Bajuri. Di luar tenda, angin malam menderu memecah kesunyian Gunung Salak
(RATIH P SUDARSONO)
Sumber : Harian Kompas 25/07/2009

Read more »

PERAWAN BERNAMA DERAWAN



Namanya bagi sebagian orang masih terasa asing. Letaknya memang cukup terpencil. Secara geografis, Kepulauan Derawan terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kawasan tersebut terdiri atas 31 pulau kecil, di antaranya Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Semama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua. Ada pula beberapa gosong karang seperti Muaras, Pinaka, Buliulin, Masimbung, dan Tababinga.
Untuk mencapai Derawan tidaklah mudah. Juga tak murah. Cara tercepat ialah dengan menggunakan layanan pesawat udara dari Balikpapan ke Tanjung Redeb, Berau, dengan waktu tempuh satu jam. Dari sini, pelancong masih harus naik boat menyusuri muara Sungai Berau menuju Laut Sulawesi, yang makan waktu tak kurang dari tiga jam.
Akan tetapi susah-payah perjalanan itn langsung terlunasi begitu menyaksikan kawasan yang masih asli dan perawan ini. Barangkali cnma di Derawan inilah orang dengan mudah meliha penyu hijau (Cheloni mydas) atau penyu sisik (Erethmochelys fimbriata) melintas di pantai sambil berenang bermalas-malasan. Laut yang biru jernih dengan ikan karang warna-warni juga sangat memanjakan mata. Belum lagi pemunculan banyak biota laut yang amat jarang ditemukan di daerah lain.
Di Derawan ada sekitar 31 pulau dan beberapa gosong serta atol. Pulau-puhan ini tersebar pada tiga kecamatan pesisir yakni, Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Maratua, dan Kecamatan Biduk-biduk. Uniknya, kawasan ini memiliki beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil penting sekaligus yaitu terumbu karang padang lamun, dan hutan mangrove.
Terumbu karangnya tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada. Dan jenisnya, terumbu karang Derawan terdiri atas karang tepi, karang penghalang, dan karangatol. Atol di kepulauan ini telah terbentuk menjadi pulau, bahkan ada yang menjadi danau air asin, seperti yang ditemukan di Kakaban dan Marama. Khusus Kakaban, pulan ini menjadi perhatian para peneliti di dunia hingga sekarang. Inilah pulau yang di tengahnya terdapat danau laut purba yang terbentuk sekitar 190.000 tahun silam. Luasnya 459 hektar dengan kedalaman maksimum 11 meter.
Menurut sebuah hasil penelitian, jumlah karang yang ditemukan di sana mencapai 460 hingga 470 spesies. Adapun ikan karang di kawasan Kepulauan Derawan, termasuk Sangalaki dan Kakaban mencapai 872 spesies. Maka, tak mengherankan jika Derawan disebut-sebut menempati peringkat kedua di Indonesia, setelah Kepulauan Raja Ampat di Papua, dalam uruasan tingginya tingkat kekayaan keanekaragaman hayati.
Karena itu, banyak pihak kini mulai menjadikan Derawan sebagai tujuan wisata, khususnya wisata bahari. Setidaknya ada empat pulau yang sering menjadi incaran kunjungan, yaitu Pulau Derawan, Sangalaki, Semama, dan Maratua. Dari keempatnya hanya Derawan dan Maratua yang dihuni penduduk. Kakaban tak berpenghuni. Sedangkan Sangalaki dilengkapi sebuah resort untuk kegiatan penyelaman milik pengusaha swasta.
Bagi penggemar olahraga selam dan snorkelling, kawasan Kepulauan Derawan memang menjadi “surga”. Banyak titik penyelaman di perairan ini yang menjanjikan pemandangan bawah laut yang amat indah. Tiap lokasi konon memberikan tantangan yang berbeda pula. Yang cukup terkenal di kalangan para penyelam adalah adalah atraksi alami gerombolan barakuda di perairan Pulau Kakaban. Juga jenis hiu, pari, dan ikan-ikan karang eksotik lainnya seperti ikan Napoleon (Napoleon wrasse). Saat ini terdapat tiga tiga perusahaan swasta yang berfungsi sebagai resor penyelaman di Derawan dan sekitarnya.
Biasanya, setelah menyelam atau snorkeling di perairan luar Kakaban, banyak yang menyempatkan diri melakukan hal serupa di Danau kakaban. Untuk mencapai lokasi danau, pengunjung harus mendaki punggung bukit yang dipenuhi dengan pepohonan. Yang mengagumkan, banyak pohon mangrove tumbuh dengan kokoh di atas bebatuan karang. Di danau air asin ini terdapat antara lain ubur-ubur endemik dari jenis Cassiopea, yang dengan mudah ditemukan berenang-renang di kolom air. Sementara dasar perairannya dipenuhi dengan alga Halimeda, sponges jenis Porifera, dan ikan gobi.
Sewaktu-waktu, kumpulan paus atau lumba-lumba yang tengah melintas atau mencari makan di perairan sekitar Pulau Kakaban dan Maratua menjadi tontonan yang amat menarik. Pemandangan tak kalah menawan juga ada di sekitar Taman Wisata Laut Pulau Sangalaki. Di perairan ini, sering terlihat ikan-ikan pemangsa plankton muncul dan berkumpul. Yang paling membuat orang ternganga tentu saja kehadiran belasan pari manta hantu (Mama birostris) yang berukuran raksasa. Hewan ini bolak-balik berenang sambil membuka mulutnya menyaring plankton dan sama sekali tak terusik dengan kehadiran penyelam atau penggemar snorkeling yang mengikutinya.
Kepulauan Derawan juga dikenal dunia sebagai habitat dan tempat bertelur penyu hijau. Penyu jenis ini mencari makan di padanglamun (sea grass) di perairan dangkal Derawan. Sayangnya, sejakbertahun-tahun lalu, telur penyu yang sebenarnya dilindungi ini terus diambil sehingga lama-kelamaan jumlahnya berkurang. Di pasaran, terus ditemukan adanya jual-beli telur penyu. Apalagi, dan delapan pulau tempat penyu hijau biasa bertelur, kini menyusut tinggal lima pulau.
Saat ini banyak pihak yang bergandengan tangan melakukan berbagai kegiatan demi terjaganya konservasi di kawasan itu tanpa melupakan kebutuhan kesejahteraan masyarakat. Selain Pemda Berau dan KSDA Kalimantan Timur, beberapa LSM seperti Turtle Foundation, Yayasan Kehati, The Nature Conservancy, World Wide Fund for Nature (WWWF), Mitra Pesisir, Bestari, dan Kalbu turut berkiprah di sana. Mereka bahkan telah menandatangani piagam kesepakatan kerja sama membangun dan mengimplementasikan program perencanaan dan pengelolaan kawasan konservasi laut di Berau. Belakangan, muncul pula usulan untuk mengajukan Kepulauan Derawan menjadi salah satu situs warisan dunia (World Heritage Site).
AH dan Heru pamuji
Sumber : Majalah Gatra
Foto : Majalah Gatra

Read more »

WISATA ALAM HULU CILIWUNG



Berwisata di Sungai Ciliwung, terdapat sederet obyek menarik sampai ke restoran menyajikan makanan lezat siap dinikmati mulai dari hulu sungai di kawasan Puncak hingga badan alirannya di Bogor, Jawa Barat.

Bagian hulu Ciliwung,
Cagar Alam Telaga Warna
Terletak tidak jauh dan Puncak Pas dan dan Jalan Raya Bogor Cianjur Desa Tugu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dan terdapat juga telaga kecil yang disebut Telaga Cisaat dan di sekitarnya ada beberapa rumah perkebunan. Cagar Alam Telaga Warna yang sejuk dikelilingi kebun teh.

Talaga Warena, secara keseluruhan berarti‘tempat yang menyenangkan. Di taman wisata ini, terdapat danau alam yang permukaan airnya tampak berwarna. Warna hijau lumut terkadang diselingi merah cokiat keemasan sering terlihat. Sebuah permainan warna di permukaan danau karena pantulan sinar matahari. Di atas danau, terdapat tebing dengan pohon-pohon besar sebagai kanopi.

Sangat Cocok untuk menyalurkan hobi fotografi, pengamatan burung, dan tentu saja lintas alam dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Tiket masuk ke areal wisata ini kurang dan Rp 10.000 per orang dewasa atau anak-anak
Kawasan Bendung Katulampa Peninggalan zaman Belanda
Bendung Katulampa. Bendung ini terletak di Kecamatan Katulampa, Kabupaten Bogor, tepatnya sedikit masuk sekitar dua kilometer dari Bale Binarum, Jalan Padjajaran.
Pusat belanja tas terbesar di Tajur
Aneka produk tas model terbaru, berkualitas, dan tentu saja murah. Di kawasan ini mungkin ada sekitar 50 toko tas. Rata-rata toko kecil. Hanya dua toko yang cukup besar, yakni Terminal Tas di Jalan Raya Katulampa dan SKI Tas Tajur di Jalan Raya Katulampa.

Read more »

Gundukan Karang 21 Pulau





Taman Takabonerate menyimpan rahasia kemolekan wisata laut. Diklaim sebagai karang atol terbesar ketiga di dunia. Kurang promosi?

Kawasan sangat unik dan langka. Di situ ada atol, yang terdiri dan gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas. Di antara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil.

Itulah pemandangan yang bisa dinikmati bila Anda nengunjungi Taman Nasional Takabonerate. Takabonerate diambil dan tiga kata bahasa Selayar yang disatukan. Taka berarti gundukan karang, bone: pasir, dan rate yang artinya di atas. Kalau dipadukan, berarti “gundukan karang di atas pasir”. Disebut begitu, lantaran di situ ditemukan karang atol. Karang yang menyerupai cincin ini terbentuk secara alamiah oleh proses geologis yang terjadi ratusan tahun silam. Karang di Takabonerate diklaim sebagai karang atol terhesar ketiga di dunia, setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva.

Luas karang Takabonerate sekitar 220.000 hektare. Gugusan karang itu menyimpan kekayaan biota laut seperti ikan dan terumbu karang yang sungguh elok Keindahan kian menakjubkan kalau pengunjung ikut menyelam dan snorkeling seharian di ke dalaman laut. “Ada sejumlah biota laut berupa bunga karang dan ikan yang tidak dijumpai di tempat lain seperti di Bunaken (Sulawesi Utara),” kata Riki Lasu, pengurus persatuan olahraga selam di Manado.

Terumbu karangnya indah bak akuarium yang diramaikan ribuan ikan dan tumbuhan laut. Terumbu karang seluas 500 kilometer persegi itu bisa terlihat bila air surut 1-3 meter. Ada berbagai jenis spesies karang di sana. Tercatat tidak kurang dari 261 jenis dan 17 famili karang yang sudah diidentifikasi. Seperti Pocillopora eydouxi, Montipora danac, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, dan Fungia concinna. Tanaman itu hidup dan berkembang di sana. Sebagian karang itu belum terjamah manusia.

Di kedalaman tertentu, terdapat sederetan bunga karang. “Banyak penyelam menyebut bunga karang di Takabonerate jauh lebih indah. Para pengunjung belum pernah melihatnya di tempat lain,” kata Riki Lasu. Sebab, banyak binatang laut berkeliaran di bunga karang. Ada 295 jenis ikan yang hidup di karang atol.

Sebagian ikan tadi tak asing dan kerap menghiasi akuarium. Sebut saja, ikan bendera (Heniochusyaxius) dan mas laut (Myripristis melanoslictus). Sesekali tampak pula kuda laut (Hipposampus kuda), penyu sisik (Eretmochelys imbri cata) , dan penyu lekang (Dermochelys co riacea) . Tapi belum termasuk biota-biota laut dari keluarga moluska.

Sedangkan di bagian luar atol sendiri, airnya yang berwarna kebiru-biruan merupakan perairan yang cukup dalam, ditaksir lebih dar 1.500 meter permukaan.

Tak cuma karang yang bisa dilihat sebagai keindahan di Takabonerate.Juga pulau-pulau yang mengitari karang atol dan kepulauan di sana. Kepuauan yang mencakup 14 pulau kecil dan kepulau Passi Tallu dengan tujuh pulaunya.

Dan 21 nusa itu, hanya 11 yang dihuni manusia. Penghuninya berbahasa Bajo.

Sisanya masih terkesan angker. Penghuninya, antara lain, binatang melata seperti ular, burung-burung, dan pepohonan. Sebagian besar belum mendapat penerangan listrik. Daerah ini tampak membentuk atol dengan gugusan pasir putihnya. “Akan lebih indah jika langsung ke sana,” kata Farid Said, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia CabangMakassar. Toh, banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk menyelam dan snorkeling.

Sesampai di sana, wisatawan tak bisa bersenang-senang di sembarang waktu. Wisatawan harus menunggu cuaca yang bersahabat. Baik untuk menyelam atau sekadar ber-snorkeling-ria. Karena perairan di daerah ini dipengaruhi oleh musim barat pada Januari-Maret. Musim timur pada Juli-September yang turut diikuti musim pancaroba di bulan April-Juni dan Oktober—Desember.

April hingga Juni dan Oktober sampai Desember tergolong hari baik untuk urusan menyelam. Tak mengherankan, Festival Takabonerate digelar pada bulan Oktober. “Kami pilih festival di bulan Oktober karena bulan inilah yang terbaik untuk berwisata bahari,” kata Farid, yang juga meneliti soal potensi kepariwisataan di Selayar. Selain itu, perlengkapan speed boat, terutama bagi mereka yang ingin menyelam, tentu sangat diperlukan dalam “pengembaraan” menyaksikan gugusan pulau itu.

Keindahan Takabonerate sudah diakui tuna wisatawan asing. Salah satunya Christopher, warga Amerika Serikat. Ia sudah lama tertarik melihat Takabonerate. Karena itu, ia membeli sebuah kapal. Kapal itu tiap tahun dipakai untuk mengangkut wisatawan asing yang ingin menyaksikan kepulauan karang. “Saya selalu membawa wisatawan dari Bali dan Lombok yang ingin menyelam di sana,” katanya kepada GATRA.

Bagaimana cara mencapai Takabonerate? Gampang. Yang tengah singgah di Makassar bisa menggunakan jalan darat, laut, dan udara ke Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Untuk jalan darat, bisa digunakan bus jurusan Makassar-Bulukumba sejauh 153 kilometer, ditempuh lebih kurang lima jam. Setelah itu ke Pulau Selayar dengan feri sekitar satu setengah jam.

Jalan udara bisa ditempuh dengan pesawat Cassa-200 yang melayani trayek Makassar-Pulau Selayar. Dari Selayar bisa menggunakan kapal motor selama tiga jam. Sedangkan dari Bali atau Lombok bisa menggunakan kapal pesiar.



Sumber : Majalah Gatra
Foto : Majalah Gatrra
Anthony (Makassar)

Read more »

Wisata Sehat di Sekitar Jakarta





Mungkin sudah sejak berminggu-minggu yang lalu Anda mencari-cari tempat mengisi liburan bagi anak-anak. Selain ke luar kota, sebenarnya di sekitar Jakarta masih ada tempat-tempat yang cukup asyik untuk mengisi waktu libur tanpa harus melulu ke mal. Ayo kita susuri....

Mencari alternatif tempat mengisi liburan bagi anak-anakdi sekitar Jakarta yang sehat dan mendidik mungkin memang tidak rnudah. Namun, bukan berarti tak ada sama sekali.

Kesadaran warga kota untuk tidak melulu mengajak anak-anak ke mal sebenarnya sudah terus tumbuh. Kesadaran ini lalu bersambut dengan munculnya sejumlah tempat alternatif tmtuk wahana bermain anak-anak. Salah satunya adalah Telaga Arwana Cibubur.

“Lagi fieldtrip di sini, seru flying fox-nya,” kata Altha (8), Kamis (4/6) di Taman Rekreasi dan Edukasi Telaga Arwana Cibubur (TAC).

Keringat membasahi seragaim pramuka yang dikenakan Aitha, siswa kelas IIB SD Islam Harapan Bunda, Pondok Pinang Jakarta Selatan. Merasa kegerahan,Altha melepas sepatunya dan kembali berlari bersama teman-temannya berlomba mencapai wahana lain di taman rekreasi yang terletak di Jalan Jambore 005/06 Harjarmukti Pondok Rangon, Cibubur, Bogor.

Kalau Aitha begitu terobsesi dengan flying fox, Almi (8) memekik seru ketika berbasah-basah di empang. Dengan jaring di tangan, Airni berteriak-teriak tampak geram dan senang berlarian di dalam kolam bertabrakan dengan sesama temannya yang berlomba menangkap ikan.

Sukses membuat seluruh tubuh basah kuyup dan satu ikan dijaring, 50 siswa dari SD Islam Harapan Bunda berebut meminta para pemandu di TAC membungkus ikan mereka.

Cukup pakai plastik saja, tetapi jangan lupa diberi air yang cukup dan ikat kuat agar tidak tumpah atau terlepas ikannya. Almi pun menenteng si ikan dengan senyum mengembang di wajahnya.

Favorit Anak Sekolah

TAC memang terbilang pendatang anyar di dunia tempat wisata untuk anak dan keluarga. Baru pada Januari 2009 TAC resmi dibuka. Namun setiap hari selalu saja ada rombongan siswa, rombongan karyawan perusahaan , maupun keluarga-keluarga yang beraktivitas sambil berlibur di sini.

Rombongan Altha dan Almi hanya satu dari ratusan rombongan siswa dari banyak sekolah di Jakarta, terutama Jakarta Timur dan Jakrata Selatan, yang memilih TAC untuk mendukung program pendidikan edutainment. Mereka dikenalkan bagaimana bekerja sama dalam outbound mini, mengenal tanaman padi yang selama ini hanya diketahui sebagai nasi terhidang di meja makan. Tertawa, berkeringat, dan tentu saja melewatkan waktu bersama. Pengetahuan didapat, pikiran anak-anak pun cerah.

Menuju TAC dari arah Jakarta mudah saja. Keluar Jalan Tol Cibubur, arahkan kendaraan Anda hingga mencapai SPBU Petronas. Belok kiri tepat di tengah-tengah antara SPBU dan Perumahan Mahogany. TAC terletak di sisi sebelah kiri jalan.

Lahan parkir yang luas menyambut pengunjung saat memasuki kompleks TAC seluas

84 hektar. Setiap satu mobil wajib membayar Rp 5.000. Wahana-wahana terpapar di depan mata, tinggal pilh saja mau flying fox, menangkap ikan di kolam, outbound mini, pemancingan, saung sawah, berperahu, menuntun kerbau membajak sawah, memacu ATV, atau menikmati hidangan di Gubug Makan Mang Engking.

“Tiket setiap wahana bisa dibeli Iangsung di tempat. Harga tiket Rp 10.000-Rp 25.000. Kalau rombongan, lebih pas kalau memilih paket program khusus untuk siswa TK hingga SMA. Orang-orang dewasa yang mau outing juga kami sediakan programnya,” kata Widodo, Wakil Manajer Operasional TAC.

Wahana dan fasilitas outbound di TAC dikembangkan oleh Hamardian yang bertindak sebagai manajer operasional. Hamardian atau akrab dipanggil Aca ini sudah berpengalaman dalam bidang outbound.

Ia memiliki dan mengelola Arena Outbound Ragunan, Kampoeng Outbound kota Wisata Cibubur, dan Arena Outbound Wulandira Serang.

Bagi penggemar arwana, TAC menyuguhkan peternakan Arwana Super Red. Dengan tiket Rp 50.000 per orang, pengunjung dipersilakan melihat langsung penangkanan arwana jenis red dragon yang banyak diekspor ke luar negeri.

Nah, tertarik? Tempat-tempat seperti TAC ini setidaknya mengingatkan orang urban untuk sekali-kali turun tanah dan berkeringat....


Sumber : Kompas 06/06/2009
Foto : Kompas
(NELl TRIANA)

Read more »

DIREKTORI WISATA ALAM

WISATA ALAM


JAKARTA PUSAT

CALDERA ED VENTURE PROGRAM

Jl. Bojonegoro No. 16, Menteng, Jakarta Pusat 10310

Tel. (021) 791- 96633 Fax. (021) 390 9826

www.calderaindonesia.com

Menyelenggarakan berbagai kegiatan outbound untuk anak.


BJ’S ARUNG JERAM

Komp. Roxy Mas Blok El No. 28, Jl.Tanjung Selor, Jakarta Pusat 10130

Tel. (021) 638-50519 Fax. (021) 638-50517

Nikmati petualangan mengasyikkan mengarungi sungai dengan arus deras.


JUNIOR EXPLORER

Menara Gracia Lt 2 JI. HR. Rasuna Said Kav. C.7 Jakarta, 12940

TeIp. (021) 520-0351 Fax. (021) 522-0951

e-mail: jrexplorer@centrin.net.id

Anak akan diajak berkemah sambil mempelajari ekosistem danau, serta berjalan kaki ke air terjun Situ Gunung. Dimalam harinya anak akan melacak hewan-hewan liar.


JAKARTA SELATAN

ARUS LIAR ADVENTURE

JI. Gudang Peluru Barat Blok X No.557, Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan 12830

Tel. (021) 835- 5885, 925-9230 Fax. (021) 837-5448

www.arusliar.co.id

Menyelenggarakan berbagai aktivitas petualangan sepreti Rafting, Paintbal, dll


CALDERA EDVENTURE PROGRAM (CEVP)

Gd. Nariba Plaza Unit D-13 Jl. Mampang Prapatan Raya

Tel. (021) 791-96633 Fax (021) 791-96644

Menyelenggarakan berbagai kegiatan outbound untuk anak. Biaya Rp 100.000 per anak untuk paket 1 hari.


CITARIK ONE STOP ADVENTURE

Reservation : PT. Lintas Jeram Nusantara

Graha Macula, Ground Floor m Jl. K.H.Abdullah Syafi’ie No.5 (d/h Jl. Lapangan Roos Raya) Jakarta 12840.

Telp. (021) 835-5885, 925-9230, 0811-103397 Fax (021) 831-4834

www.arusliar.co.id

Arena berbagai kegiatan petualangan ini memiliki berbagai kegiatan seru dan menarik diantaranya: adventure, rafting trip, family trecking trip, paintball, adventure offroad trip, dll. Tersedia outdoor experiential Education untuk anak-anak yang aman dan seru.


TANGERANG

TANAH TINGGAL

Jl. Merati Raya no.32 B, Desa Sawah Baru, Jombang, Ciputat 15400, Tangerang

Telp. (021) 743-3131, 740-9454 Fax (021) 741-2912

www.tinggal.com

Nikmati petualangan agrowisata dengan fasilitas kolam renang, restoran, pondok seni, taman bermain, kebun pembibitan, peternakan, dan jalur sepeda. Tersedia pula fasilitas menginap, berupa areal berkemah, pondok penginapan serta rumah pohon untuk anak 5-15 tahun.


BOGOR

AGRO WISATA TANAMAN OBAT

Jl.Raya Karacak-Cianten KM 10, Desa Karyasari, Leuwiliang Bogor

Tel. (021) 429-00420, (0251) 428-72438 Fax. 021)429-00463

www.karyasari com

Kawasan wisata yang terletak di desa Karyasari, Leuwiliang, Bogor, ini memiliki koleksi 420 jenis tanaman obat. Selain mengenal berbagai jenis tanaman obat, tersedia pula kesempatan untuk berwisata boga, dengan makanan sunda.


BELLA CAMPA

Jl. Cikopo Selatan Kp.Tegal Panjang, Gadog Mega Mendung Bogor.

Tel. (021) 727 97787

Tempat wisata alam terbuka yang didesain untuk rekreasi dan edukasi bagi anak segala usia. Dilengkapi wahana permainan outbound dan playground serta fasilitas penunjang lainnya seperti kolam renang, kolam pancing, restoran, ruang serba guna, poliklinik, dan area berkemah. Buka setiap hari (kecuali Senin) malam pukul 09.00-17.00 WIB


BOGOR BOTANICAL GARDENS

Kebon Raya, JI. Juanda 11, Bogor

Nikmati kesegaran taman dengan pepohonan yang teduh serta keindahan danaunya. Temukan tempat yang cocok untuk piknik, bermain bola dan berbagai, aktivitas menyenangkan bersama keluarga.

CAMP PRINGAYU

JI. Raya Pertanian, Desa Bendungan, Ciawi, Bogor

Tel. (0251) 240-902, Fax. (0251)242-111

WWW.cam-pringayu.com

Area perkemahan yang dapat dimanfaatkan bersama keluarga. Mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada alam, melalui kegiatan berkemah di alam terbuka.


DINOSAURUS

Kecamatan Cisarua, Bogor

Menghadirkan nuansa zaman purba, ketika dinosaurus masih menjelajahi bumi. Suasana purba sudah hadir sejak pengunjung membeli tiket masuk, yang dilanjutkan dengan perjalanan ketika masuk ruang temaram dengan beberapa lukisan dan patung fosil dinosaurus


GUNUNG MAS TEA PLANTATION & FACTORY

JI. Raya Puncak Kotak Pos 6, Cisarua 16750

Tel. (0251) 252-501 Fax. (0251) 254-803

Rasakan pengalaman unik bersama anak di tengah kesejukan alam kebun teh. Anak-anak pun berkesempatan mengamati bagaimana daun teh diproses, mulai, sejak dipetik hingga diolah dan dikemas menjadi daun teh kering yang siap dikonsumsi di rumah.


KAMPUNG DESA CINANGNENG

Jalan Babakan Kemang RT. 01, RW. 02, Cihideung Udik. Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Di Kampung Cinangneng, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat desa tetap terpelihara, seperti wayang kulit, tarian adat Sunda, hidangan khas kampung, serta upacara dan ritual bertani dan berkebun. Sentuhan modern menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata alami yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga dan menambah pengetahuan si kecil.


KEBUN WISATA PASIR MUKTI

JI. Raya Tajur Km. 4, Pasir Mukti, Citeurep, Bogor

Tel. (021) 879 35664-65, (021) 739 8808 Fax. (021) 879 43866

www.pasirmukti.co.id

Kawasan wisata yang dapat dinikmati keluarga dengan berbagai aktivitas menarik, seperti memetik buah, belajar menanam, memancing, dll.


CANOPY TRAIL BODOGOL

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol

Taman Nasional Gede Pangrango, Bogor

TeIp: (0251) 713 1395

Berlokasi di salah satu lereng kaki Gunung Gede yang merupakan hutan hujan tropis, anak-anak akan diperkenalkan pada hewan-hewan langka, seperti Elang Jawa, Owa, dan Surili. Mereka akan diperkenalkan pula pada aneka tanaman obat yang tumbuh di hutan tersebut, berikut cara penggunaannya. Serunya lagi, anak-anak dapat mencoba melacak satwa dan jejaknya atau meniti canopy trail sepanjang 100 meter, 20 m di atas permukaan tanah.


CARAVAN VILA APEL GARDENA

Alamat: Vila Apel Gardena Cipanas, Puncak.

Tel. (0263) 511 901-3, 519 856. Fax. (0263) 511 953.

www.greenapel.com

Liburan bersama keluarga di alam pegunungan sekaligus bermalam di karavan.Tersedia aneka fasilitas untuk orang dewasa juga anak-anak.


WANA WISATA CURUG CILEMBER

Bukit Hambalang Cisarua Bogor

Melihat keindahan kupu-kupu yang berterbangan secara bebas dan belajar menjadi peneliti kupu-kupu. Anak pun bisa merasakan keindahan dan dinginnya air terjun yang mengalir dari mata air Gunung Hambalang.


TAMAN NASIONAL GUNUNG PANTJAR

Taman Nasional Gunung Pantjar, Bogor

Tel. (021) 917 3208

Kawasan wisata alam, yang dapat dimanfaatkan untuk piknik keluarga dan kegiatan menjaga kesehatan dan pemulihan kekuatan fisik seperti terapi akupunktur, air panas mineral.


SUKABUMI

TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN

JLRaya Cipanas, Kabandungan, Parung Kuda, Sukabumi

TeL (0266) 621 256

Fax. (0266) 621 257

www.tamannasional.co.id

Balai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) merupakan unit pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan. TNGHS merupakan taman nasional hutan hujan tropis pegungan terluas di Pulau Jawa.


BANDUNG

SPIRIT CAMP

Setiabudi Graha Puspa, Sersan Bajuri K, 4,5, Lembang Bandung

Berlokasi di daerah pengunungan yang sejuk, Sprit Camp merupakan arena berpetualang untuk anak-anak hingga dewasa. Tersedia berbagai permainan sosial untuk anak, seperti arena kid adventure (flying fox, berkuda, bersepeda), sahabat alam (kebun stroberi, kebun sayuran, aneka unggas, peternakan kelinci, rusa totol),

arena bermain pasir, dan sebagainya.


BUMI PERKEMAHAN CIKOLE

Jalan Raya Lembang -Subang.

www.tamansafari com

Wahana wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani ini terletak sekitar 30 km dari Kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya Lembang -Subang. Kawasan seluas 10 hektar ini tak hanya menawarkan tempat yang cocok untuk berkemah, namun juga menyediakan arena untuk outbond training, jungle kids, jogging track, dan lain-lain.


DE RANCH

JI. Maribaya No. 17 Lembang Bandung

Tel. (022) 708 40661,278 5865 Fax. (022) 603 4593

Arena wisata berkuda yang berpadu dengan hawa sejuk Kota Lembang. Tersedia pula

arena bermain flying fox dan wall climbing, naik rakit-rakitan, memerah susu, memberi makan sapi atau melihat proses pasteurisasi susu sebelum siap diminum.Terdapat pula playground untuk anak balita yang berdekatan dengan restoran dan food court.


YOGYAKARTA

SOGAN VILLAGE

Dusun Rejodani, Desa Sariharjo, Sleman, Yogyakarta

Menawarkan wisata bernuansa tradisional Jawa bersuasana nyaman, teduh, sejuk, dengan kicauan burung yang hinggap di pepohonan. Setiap malam pengunjung akan dihibur dengan kesenian tradisional seperti siteran, keroncong ataupun tari-tarian Jawa. Pengunjung dapat pula belajar membatik, bertani dan berladang (membajak, bercocok tanam, hingga memandikan kerbau), atau jalan-jalan menelusuri desa dan sawah.


SURABAYA

TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

JI. Jend. Ahmad Yani No.78/108, Surabaya Jawa Timur

Taman nasional di tepi pantai selatan ini memiliki pantai yang indah dan menjadi salah satu lokasi penangkaran dan tempat penyu bertelur. Merupakan habitat dan beberapa satwa liar seperti lutung budeng, banteng, ajag, merak, ayam hutan, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Penyu lekang, penyu belimbing, penyu sisik, dan peniyu hijau sering mendarat di pantai pada bulan Januari s/d September.


TAMAN NASIONAL BALURAN

Jl. Raya Situbondo Batangan Wonorejo, Banyuputih

Tel. (0333) 461 650. Fax. (0333)412680

Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa tempat kehidupan 444 jenis tumbuhan, 26 jenis mamalia, 155 jenis burung. Tempat yang tepat untuk mengamati hewan dan berwisata bahari.


BALI

MARINE SPORT DI PULAU DEWATA

Cottage Arcade, The Grand Bali Beach Sanur, Bali

Tel. (0361) 285 995,2821, 282 693. Fax. (0361) 285 995

Bali yang kaya pesona alam dan tradisi masyarakatnya menawarkan begitu banyak kegiatan pengisi liburan yang tak terlupakan. Nikmati aktifitas parasailing. Memjelajahi ombak dengan banana boat, mengunjungi Turtle Island dan snorkling.

Read more »

Popular Posts

counter