POELANG KAMPOENG KE CINANGNENG


Membuat boneka daun singkong ternyata tak kalah menarik dari mendandani boneka Barbie. Memandikan kerbau di sungai ternyata juga asyik sekali! Kehdupan keseharian anak desa yang mendekatkan pada anak kota itu bisa kita temui di HB Garden Guest House, Kampoeng Wisata Cinangneng (KWC), Ciampea, Bogor.

Saking mengasyikkannya, kegiatan di kampung wisata itu sedang membuat anak-anak enggan beranjak dari Sungai Cinangneng walau waktu 15 menit yang disediakan sudah berakhir. Mereka berkah-kali mengelus-ngelus dan menyiramkan air sungai kembali ke tubuh kerbau yang dikendalikan penggembalanya. Sebelumnya, mereka juga diajak bertanam padi. Tujuannya „Agar anak-anak tahu dan menghargai bahwa nasi putih yang terhidang adalah jerih payah petani sejak menanam benih di lumpur,” ujar Hester Basuki yang merintis wisata unik ini.

Ada lima paket wisata kampung yang ditawarkan, dari yang tanpa menginap sampai yang menginap. Biayanya mulai Rp 50.000 per orang. Yang terbanyak dinikmati adalah paket Poelang Kampoeng dengan biaya Rp 95.000,- per orang, dengan jumlah
peserta minimal 20 orang. Paket ini mencakup keliling kampung sekitar, belajar menanam padi, aneka permainan anak desa, kesenian Sunda, dan memandikan kerbau plus kudapan ringan dan makan siang menu khas Sunda di piring bambu beralas daun pisang.

Peserta anak-anak akan dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing terdiri atas 10 orang yang didampingi oleh seorang pemandu. Tiap kelompok akan menikmati semuanya secara bergiliran. Mereka bisa bermain angklung, gamelan, membuat wayang daun singkong, peragaan membuat tahu, dan melukis caping yang boleh dibawa pulang. Mereka juga bisa berkeliling kampung menyeberangi jembatan serta melihat kolam ikan dan memberi mereka pelet ikan yang dapat dibeli dengan harga Rp.300,- per kantong.

Mereka juga diajak ke industri jaket pengendara motor, tas dan anyaman kirai dari kulit pohon semacam sagu. Karena Ibu Eci, si pemilik industri itu, hanya bisa berbahasa Sunda, pemandu menjelaskan “Awalnya semua kulit berwarna hijau. Untuk mendapatkan warna cokelat, dijemu selama tiga hari. Sedangkan warna hitam didapatkan dengan merendamnya dalam lumpur selama lima hari” Ibu Eci hanya perlu waktu sehari untuk menganyam kirai sebesar 4 x 6 m.

Dalam lingkungan KWC juga ada gerai Pak Saim, perajin obor, egrang batok kelapa, dan tiang lampu dari bambu, Pengunjung bisa melihatnya bekerja dan membeli hasil karyanya sebagai cendera mata.

KWC mudah dicapai. Pengguna kendaraan umum bisa mencapainya dari terminal Baranangsiang Bogor, naik angkot 03 (rute Baranangsiang - Bubulak), lalu dilanjutkan dengan angkot 05 (rute Bubulak - Ciampea). Kita turun di Mbah Bengket lalu naik ojek sampai di Kampoeng Wisata. Atau, naik angkot 03, sampai di Pasar Laladon. Perjalanan dilanjutkan dengan angkot jurusan Situdaon dan turun tepat di muka KampoengWisata.

Dengan kendaraan pribadi, KWC bisa dicapai lebih mudah lagi. Dari kota Bogor kita arahkan mobil ke Darmaga. Sekitar 1 km dari kampus IPB ke arah Ciampea/Leuwiliang, di kiri jalan kita akan menemukan papan nama yang menunjukkan lokasi KWC. Dengan mengikuti penunjuk arah itu, kita akan sampai di KWC

HB Garden Guest House
Kampoeng Wisata Cinangneng
Jln. Babakan Kemang RT 01/02 Cihideung
Udik, Ciampea, Bogor 16620
TeIp.: 0251-621895 Fax 0251-621897

Christ
Sumber : Majalah Intisari
Foto : Majalah Intisari

Popular Posts

counter