BNI MEMBERIKAN INSPIRASI UNTUK HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

Beberapa bulan yang lalu, seorang teman di BNI memberikan sebuah buku yang berjudul ‘Panduan Hidup Hijau’ yang berisi 24 tindakan praktis untuk mengurangi laju perubahan iklim. Buku itu rencananya akan kami posting ke dalam website www.wargahijau.org, dan saya pun menyediakan diri untuk melakukan hal tersebut.


Buku setebal 32 halaman itupun kami posting secara bertahap, agar para pembaca dapat membacanya secara nyaman. Otomatis buku berukuran setengah kertas kuarto itu masuk dalam benak saya dan menimbulkan kesan bahwa BNI sangat serius dalam memperjuangkan keselamatan bumi yang sudah semakin kritis. BNI Go Green, saya anggap bukan lagi sebagai jargon belaka atau hanya sebagai brand image dan mengikuti tren saat ini.


Buku yang inspiratif ini, memberikan informasi yang mudah dibaca dan pastinya juga mudah untuk dipraktekan, karena itu semua akrab dengan keseharian kita. Sebeum melangkah kepada tindakan praktis, kita dituntun untuk mengenali permasalahan yang ada di bumi ini. Informasi yang berisi bahaya perubahan iklim, penyebabnya dan bagaimana kita harus berbuat mengarahkan hati kita untuk bertindak mengamankan bumi ini. Dan selanjutnya dijabarkan tindakan praktis yamg ramah lingkungan, mulai dari hal yang sederhana, seperti mempergunakan lampu hemat energi, menaikan suhu AC, mencabut stop kontak, menghemat air sampai dengan masalah yang butuh bantuan pihak lain untuk melakukannya. Akan tetapi semua informasi itu sangat aplikatif dan mudah untuk dilakukan.


Dan secara sadar sebagai bagian dari warga dunia dan pencemar terbesar di permukaan bumi (dan di dalamnya juga), maka sudah sepatutnya jika kita menunjukkan kepedulian pada bumi tempat kita berpijak. Semata-mata hal ini dilakukan demi menjaga lingkungan yang tetap lestari dan nyaman untuk dihuni.

Inspirasi hidup ramah lingkungan yang sederhana, mulai saya praktekan dan juga membiasakan diri untuk merubah pola pikir lama. Satu persatu akan saya jabarkan sebagai berikut :


Hemat Energi

Mengganti semua bohlam lampu pijar dengan lampu Compact Flourescent Lamp (CFL) atau lampu neon berbentuk seperti ice cream yang memakan energi 75% dari lampu biasa. Harga yang lebih mahal daripada lampu biasa terbayar dengan penghematan listirk dan tahan lama (sampai 12.000 jam). Dampaknya dirasakan ketika kita membayar tagihan listrik yang lebih rendah daripada pemakaian bohlam.


Penghuni rumah akan merasa tidak nyaman jika suhu udara dalam ruangan menjadi ekstrim. Contohnya jika di musim panas, akan terasa kegerahan karena udara panas tidak keluar. Menaikan suhu AC, yang awalnya sedikit mendapat protes dari penghuni rumah yang lain, tetapi dengan membiasakan diri maka semua itu menjadi hal yang biasa. Suhu udara yang ideal di dalam rumah berkisar 24 -26 derajat celcius untuk daerah tropis, kami sepakati menjadi 24 derajat celcius dan bila cuaca hujan maka AC tidak kami gunakan.


Mencabut saklar dan menekan tombol on/of untuk menghindari standby mode. Walaupun lampu led tidak memakan energi yang banyak, tetapi lebih bijaksana bila kita mematikan secara total. Lampu led pun sangat beresiko bagi ketahan elemen dalam elektronik, karena lampu tersebut mengeluarkan panas dan sewaktu-waktu akan merusak elemen-elemen elektronik tersebut.


Mematikan komputer secara total dan tidak menggunakan screen server karena untuk menghemat listik, bila komputer ditinggalkan.


Menggunakan air secara lebih bijaksana, seperti, membiasakan diri mandi di atas baskom besar, untuk menampung sisa guyuran air, yang kelak digunakan untuk “minum” tanaman atau, gardening (menyiram tanaman) dan flushing (mengguyur toilet), dan menyiram tanaman di malam hari untuk mengurangi penguapan. Memasang timer otomatis untuk kotrol air di tangki penampungan (toren) agar air tidak terbuang ketika penuh.

Membiasakan diri untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk jarak dekat dan juga menggunakan angkutan umum yang saat ini sudah mulai tertata rapi dan nyaman, seperti bus way atau kereta api.


Hijaukan Halaman

Keterbatasan luas halaman dapat disiasati dengan melakukan penghijauan menggunakan tanaman pot. Beberapa pot tanaman juga dipergunakan sebagai pagar balkon yang memberikan kondisi rumah lebih nyaman dan hijau.


Mengumpulkan sisa-sisa daun dari tanaman yang dipangkas ke dalam ember atau tong bekas cat untuk kembali dipergunakan sebagai kompos dengan mencampurnya dengan tanah. Kita pun dapat berhemat untuk pembelian pupuk tanaman.


Reuse untuk benda-benda bekas

Kaleng-kaleng susu berukuran 900 gram dikumpulkan sebagai tempat untuk menyimpan makanan atau digunakan sebagai media pembibitan tanaman. Tidak adanya produk susu untuk ukuran tersebut yang tidak menggunakan kaleng membuat kami untuk mendayagunakannya sebagai wadah atau tempat menyimpan makanan kecil dan otomatis tidaklagi repot harus menggunakan toples. Kaleng-kaleng tersebut kami bungkus dengan kertas bekas dari amplop coklat ukuran folio agar terlihat rapi bila menjadi suguhkan tamu.


Mengumpulkan kemasan refill, seperti kemasan sabun cuci piring, odol, deterjen untuk nantinya kami berikan kepada pemulung, kerena mereka mempunyai konsumen yang mau menerima barang-barang tersebut untuk diolah lagi menjadi barang bernilai. Kita pun dapat bersekperimen dengan benda-benda tersebut, karena sudah banyak buku yang membahas cara membuat tas, sampul agenda dll dari bahan baku sampah rumah tangga.


Mengumpulkan sisa koran dan kertas yang tidak terpakai untuk diberikan juga kepada pemulung atau tukang barang bekas. Khusus untuk koran atau surat kabar saya akan menyortir terlebih dahulu, untuk saya ambil informasi yang penting dan dijadikan kliping. Hal ini menjadi satu cara mendapatkan informasi yang suatu saat berguna bagi buah hati kita.


Menggunakan kertas ukuran kuarto atau folio yang sisi lainnya masih kosong. Penggunaannya bisa untuk mencetak draft di printer atau sebagai media untuk kliping informasi dari surat kabar.


Tata ruang dan teknologi ramah lingkungan

Informasi yang tersedia dalam ’Panduan Hidup Hijau’ juga memberikan inspirasi mengenai penataan dan pemanfaatan bukaan atau ventilasi dalam ruang. Udara panas yang terperangkap akibat bukaan ruangan yang tertalu sedikit, bertanggung jawab atas hal ini.Kenyamanan dengan memberikan kesempatan udara dan sinar matahari masuk, saya siasati dengan menggunakan dalaman kain pembatas ruang (hordeng) yang berwarna putih. Bahan yang tembus padang dan berpori-pori agak besar ini membuat sirkulasi udara semakin baik dan penggunaan listrik pun dapat dihemat. Manfaat lainnya adalah untuk menangkal nyamuk dan lalat masuk ke dalam rumah.


Penggunaan pendingin udara bisa menjadi jawabannya untuk meberikan kenyamanan ruangan. Tetapi penggunaan pendingin udara atau air conditioner (AC) bukan jawaban tepat sebagai solusi menghemat energi.


Udara panas dapat diredam dengan beberapa faktor seperti: penataan ruang yang tepat, pengunaan kipas angin plafon, menghindari efek rumah kaca, dan penanaman tumbuhan hijau. Sirkulasi udara di dalam ruang dipengaruhi oleh penataan interior. Keterbukaan antar ruang dapat membuat udara bebas mengalir dan ruang depan sampai ke belakang. Pengertian tentang keterbukaan tersebut adalah ruang-ruang yang diusahakan tidak terbatasi oleh material-material masif.


Penempatan furnitur berukuran besar, hendaknya jangan diletakkan di tengah ruangan, sebaiknya dirapatkan ke dinding. Pembatas ruangan pun diusahakan untuk memungkinkan udara dapat melewatinya, misalkan dengan material bambu.


Biasanya, dalam kondisi cuaca panas, suhu panas akan naik ke atas dan banyak berkumpul di area plafon rumah. Penggunaan kipas angin plafon menjadi salah satu solusi. Selain mempercantik ruangan, alat ini dapat difungsikari secara optimal sebagai pengusir udara panas dari area plafon.


Seperti bumi, rumah juga menghadapi kondisi efek rumah kaca. Kondisi yang membuat udara panas terperangkap karena terpapar panas matahari. Material transparan seperti kaca polikarbonat berukuran besar umumnya membuat kondisi tersebut terjadi.


Untuk menghindari panas, usahakan material transparan tidak terpapar langsung oleh matahari. Hal ini dapat disiasati dengan pegunaan penghalang seperti kisi-kisi, kerai ataupun kanopi.


Solusi lain berupa peletakan tanaman hijau diarea bukaan rumah. selain mengeluarkan oksigen dari hasil fotosintesanya tanaman juga bermanfaat sebagai penyerap radiasi sinar matahari. Tidak hanya penanaman pohon di halaman rumah, tetapi area rumah juga memerlukannya. Caranya dengan meletakkan tanaman hijau dengan tinggi sejajar jendela di sekitar jendela. Untuk jenis tanaman yang dapat dipilih adalah tanaman dengan daun yang lebat. Dengan menghemat energi untuk mengusir udara panas, merupakan langkah awal untuk mengurangi pemanasan global. (sumber Harian Kompas)


Informasi lain dari media yang berkaitan dengan tata ruang dan rancangan rumah yang dapat membantu mengurangi masalah klasik yaitu banjir, dengan merancang rumah perkotaan ukuran 6 meter x 15 meter atau seluas 90 meter persegi, dilakukan dengan menyisihkan ce1ah 60 sentimeter di sekeliling tembok. Tembok rumah tidak dibuat berimpit dengan tembok rumah tetangga dan memiliki ce1ah 60 sentimeter untuk mendapat intensitas cahaya matahari serta sirkulasi udara yang cukup. Lantai rumah juga dibuat tidak menyatu dengan permukaan tanah. Ketika air hujan datang, hamparan tanah itu siap menyerapnya. Dan diperkirakan sebidang tanah seluas 90 meter persegi mampu menampung genangan air minimal 4-5 sentimeter. (Sumber Kompas, Jumat 14 Maret 2008).


Informasi ini cukup menambah referensi kita untuk merancang bangunan yang sehat, ramah lingkungan dan membantu pemerintah dalam penanggulangan banjir, yaitu dengan membuat resapan air sebanyak-banyak ke tanah.


Teknologi yang berkembang saat ini mulai akrab dengan lingkungan dan terus dilakukan pengembangannya, walaupun butuh biaya yang tidak sedikit tetapi dapat menjadi referensi untuk memilih barang tersebut bila ingin mengganti yang lama.


Pemanfaatan sekam untuk membangkitkan tenaga PLTS sudah mulai dilakukan di Bali. Sekam dikumpulkan oleh para petani dan di jual ke PLTS untuk dibakar. Energi panas itulah nanti yang akan menjadi pembangkit listrik dan sisa hasil bakar (abu) di bawa ke pabrik semen untuk dijadikan bahan campuran semen. Dampak dari teknologi ini adalah pengurangan polusi, nilai berharga dari karbon, uang bagi petani, dan produk sampingan yang berharga. Keuntungan yang didapat dari penduduk sekitar ini bukan hanya berasal dari lingkungan yang bersih, tetapi pasokan listrik berkekuatan sekitar 22 Megawatt yang tersebar di 60.000 rumah tangga. Dan secara finansial pun pihak PLTS berhasil menangguk pemasukan sekitar Rp 96 miliar setahun. Sedangkan abu yang dihasilkan nantinya akan dijual ke perusahaan semen dengan nilai sekitar 4,6 miliar setahun. Hasil lainnya dari PLTS ialah pengurangan gas karbon dioksida (CO). Diperkirakan akan ada 80.000 ton pengurangan gas CO, Jika diuangkan, ini setara dengan sekitar Rp 8 miliar. (Sumber INTISARI No.506 / September 2005, rubrik Halaman Hijau).


Merubah kebiasaan

Terbiasa dengan menggunakan tas kresek (plastik) ketika berbelanja, agak susah untuk diubah, karena terkadang pihak penjual tidak menyediakan kardus atau tas yang kita bawa tidak mencukupi untuk membawa barang belanjaan tersebut. Akan tetapi paling tidak kita harus merubah kebiasaan mengumpulkan tas plastik dan mulai membawa belanjaan dengan tas yang kita bawa dari rumah atau meminta kardus sebagai penggati tas plastik.


Penggunaan stirofoam sudah sejak lama kami tinggali dan bila pihak penjual hanya mempunyai wadah stiorofoam untuk membungkus makanannya maka kami akan meminta dilapisi dengan lembaran plastik, apalagi bila makanan itu panas. Limbah stirofoam dapat kita siasati dengan menjadikannya bagian dari tanah pengisi pot. Hal ini akan mengurangi jumlah tanah yang menjadi media tanaman dan stirofoam tersebut dapat menyerap dan menyimpan air cukup lama, sehingga tanaman akan tetap segar.


Liburan sambil berdamai dengan alam

Kenyaman dalam liburan akan tercapai apabila direncanakan dengan matang. Berlibur tanpa perencanaan yang tepat, bisa mengubah momen yang menyenangkan menjadi semerawut dan meninggalkan kesan buruk.


Wisata bukan hanya sekadar melepas penat setelah melakukan aktivitas kerja, tetapi diharapkan dapat menambah wawasan, baik untuk buah hati ataupun keluarga. Wisata yang mempunyai unsur edukatif wajib menjadi pilihan keluarga. Dan berlibur menikmati alam atau biasa dikenal dengan ekowisata dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan pengetahuan keluarga yang berwaswasan lingkungan.


Topik pergi ke alam atau tindakan ke 22 dalam buku Panduan Hidup Hijau, memberikan inspirasi saya untuk mengumpulkan obyek wisata alam dari berbagai media dan saya posting melalui blog www.wisata-alamku.blogspot.com. Hal ini dimaksudkan agar siapapun yang mengunjungi blog ini mendapatkan referensi mengenai obyek wisata yang cocok untuk keluarga. Obyek wisata dalam blog ini masih jauh dari jumlah yang ada sekarang (50 taman nasional dan sekitar 100 taman wisata alam), tetapi inilah bentuk kepeduliaan yang terinpirasi dari Panduan Hidup Hijau BNI.


Penutup

”Nyalakan sebatang korek api untuk menerangi dunia,” adalah ungkapan, bila masing-masing pribadi mempunyai kasih dan ikut peduli dengan alam ini walaupun dilakukan dalam skala kecil, dan banyak jalan menuju Roma, banyak jalan pula untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Dan sekecil apapun itu langkah yang ditempuh, tentu akan sangat berarti dibandingkan kita berdiam diri, pesimis dan mengeluh, sudah pasti tidak akan merubah kondisi alam ini.


Saya sebagai warga di luar BNI, sudah akrab dengan misi-misi yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang digagas oleh BNI. Inspirasi ini tidak hanya sebatas bagaimana menciptakan pribadi yang ramah lingkungan hanya sebatas pada lingkungan tempat tinggal, tetapi pekerjaan besar untuk menyukseskan program BNI Go Green pernah dilakukan bersama rekan-rekan BNI. Ini adalah untuk melatih gerakan hati yang dan berharapa tidak terperangkap oleh sebatas wacana saja dalam melihat skala yang lebih besar. Penanaman pohon di area hutan kota Buperta cibubur dan pemasangan plang BNI adalah salah satu wujud keikutsaertaan saya dan berharap karya ini bukanlah akhir dan cepat berpuas diri, tetapi merupakan awal keikutsertaan untuk membuat bumi Indonesia menjadi hijau.


Hijaukan Indonesia Hijaukan Bumi

www.facebook.com/BNI


Yoseph Kristianto

Email : yoseph_kristianto@yahoo.com

Popular Posts

counter