Menikmati Kegelapan Abadi Goa Buni Ayu



Goa BuniAyu memiliki bagian yang sama sekali tak pernah tersentuh sinar matahari. Zona kegelapan abadi di goa itu merupakan tempat favorit bagi peminat khusus susur goa.

Goa BuniAyu terletak di Desa Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Goa yang berjarak sekitar 40 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi ini bisa dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Goa yang terletak di perbukitan hutan pinus milik Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten ini memiliki dua lorong utama yang bisa di susuri. Salah satu lorong mudah dijangkau ini sehingga cocok untuk wisatawan dan peminat umum. Lorong satu lag! relatif lebih sulit, hanya cocok untuk peminat khusus susur goa.

Tiga zona

Lorong di Goa Buni Ayu terbagi menjadi tiga zona, yakni Zona terang, zona senja, dan zona kegelapan abadi. Zona terang mulai dari mulut goa hingga 15 meter ke dalam goa. Di zona ini, temaram sinar matahari hanya memantul di dinding stalagmit dan stalaktit goa.


Stalaktit adalah gugusan batuan kapur yang terbentuk di langit-langit goa, sedangkan stalagmit gugusan kapur yang terbentuk di lantai goa.

Memasuki zona senja, bantuan penerangan mulal diperlukan karena sinar matahani hanya memantul ke dinding goa saat matahani bersinar terik. Staf Pengelola Goa BuniAyu, Hadi Ramdani, mengatakan, penerangan yang dipiih adalah api dengan bahan bakar karbit. “Apinya lebih terang dan.lebih lama. Nyala api juga melijadi indikator kadar oksigen,” katanya.

Di zona senja ditemukan hewan-hewan kecil khas goa yang umumnya merupakan binatang buta. Hewan itu antara lain laba-laba, jangkerik, dan kala cemeti (laba-laba yang memiliki kaki memanjang).

Di zona kegelapan abadi, jumlah hewan-hewan kecil itu Makin banyak Keindahan zona kegelapan abadi Bumi Ayu tersembunyi di balik lorong sempit berukuran lebar 50 sentimeter, tinggi satu meter, dan panjang tujuh meter dan berkelok-kelok.

Di zona kegelapan abadi yang berada sekitar 20 meter di bawah permukaan tanah, lorong sejauh 250 meter dari mulut goa berakhir. Di ruang seluas 15 meter persegi, aliran sungai menghilang. Air yang semula mengalir di lantai goa, masuk ke dinding goa.

Ornamen bentukan air mengandung kapur tercetak indah di zona ini, mulai dari stalaktit, stalagmit, hingga gundukan batu. Warnanya bergradasi, mulai dari putih hingga cokelat. Pemandu wisata Goa Buni Ayu, Iwan (25), mengatakan, pembentukan stalagtit dan stalagmit masih terus berlangsung.

Peminat khusus

Bagi peminat khusus susur goa, lorong yang harus ditempuh lebih sulit dan menantang. Lorong itu berbeda dengan lorong untuk wisatawan dan peminat umum, Letaknya berada di atas goa. Peminat khusus harus melewati lorong berbentuk Sumur sedalam 30 meter sebelum masuk lorong selanjutnya.

Berbeda dengan lorong untuk wisatawan atau peminat umum yang berakhir buntu, lorong untuk peminat khusus berujung di alam terbuka, yaitu Curug Bijilan atau tempat keluarnya air.

Biaya untuk menikmati keindahan Goa BuniAyu cukup terjangkau kocek. Untuk wisatawan Rp 3.500 per orang, Rp 7.000 untuk peminat umum, dan Rp 60.000 untuk peminat khusus. Bagi peminat khusus, jumlah anggota kelompok minimal 10 orang.


Sumber: Kompas Februari 2009
Foto : Harian Kompas

Popular Posts

counter